A.
Masyarakat
Masyarakat
(society) diartikan sebagai
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
B.
Klasifikasi
Masyarakat
1. Berdasarkan
pertumbuhan dan perkembangannya
a) Masyarakat
Sederhana
Dalam lingkungan
masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan
menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya
berpngkal tolak dari kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan
pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu. Kaum pria
melakukan pekerjaan yang berat-berat seperti berburu, menangkap ikan di laut,
menebang pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum wanita melakuakan
pekerjaann yang ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga, menyusui dan
mengasuh anak-anak ,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.
b) Masyarakat
Maju
Masyarakat maju memiliki
aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan
tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungannya, Masyarakat maju dapat
dibedakan menjadi dua yaitu Masyarakat Non-Industri dan Masyarakat Industri
sebagai berikut;
·
Masyarakat Non-Industri, Secara garis
besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok
sekunder (secondary group)
Ø Kelompok
Primer, Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif,
lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to
face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka,
karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksidalam
kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.
Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta
menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,
tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara
sukarela.
Ø Kelompok
Sekunder, Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak
langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat
interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar
pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif. Para anggota menerima pembagian
kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian tertentu, disamping dituntut
dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan
tertentu yang telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati.
·
Masyarakat Industri, Jika pembagian
kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin
tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara
kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis,
juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri.
Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki
seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
2. Berdasarkan
hubungan keduanya (Diferensiasi)
a) Diferensiasi
Suku Bangsa (Etnis)
Suku bangsa adalah
golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya, karena
mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal
usul, tempat asal, serta kebudayaannya. Ciri-ciri yang paling mendasar
tersebut, antara lain kesamaan dalam hal ciri fisik, bahasa daerah, kesenian,
dan adat istiadat.
b) Diferensiasi
Klan (Clan)
Klan (clan) adalah suatu kesatuan atau
kelompok kekerabatan yang didasarkan atas hubungan keturunan atau hubungan
darah (genealogis) yang terdapat dalam masyarakat.
Sedangkan kekerabatan
merupakan kesatuan sosial yang orang-orangnya atau anggota-anggotanya mempunyai
hubungan keturunan atau hubungan darah. Seseorang dapat kita anggap sebagai
kerabat kita, jika orang tersebut mempunyai hubungan darah atau seketurunan
dengan kita, walaupun kita tidak pernah saling bertemu dengan orang tersebut.
c) Diferensiasi
Agama
Diferensiasi agama
merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan agama atau kepercayaan. Di
Indonesia dikenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Selain itu,
berkembang pula agama atau kepercayaan lain seperti Konghucu, aliran
kepercayaan, dan kepercayaan-kepercayaan lainnya. Penggolongan tersebut
bersifat horizontal dan bukan berdasarkan tingkatan atau pelapisan sehingga
dalam diferensiasi sosial agama tidak ada status yang lebih tinggi atau rendah
karena pada dasarnya setiap agama memiliki status yang sama.
d) Diferensiasi
Profesi (Pekerjaan)
Profesi atau pekerjaan
adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilan atau
mata pencahariannya. Dalam masyarakat sosial profesi merupakan suatu pekerjaan
yang memerlukan suatu keterampilan khusus. Misalnya, profesi guru memerlukan
keterampilan khusus seperti, pandai berbicara, suka membimbing, sabar, dan
sebagainya.
e) Diferensiasi
Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan
kategori dalam masyarakat yang berdasarkan pada perbedaan seks atau jenis
kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari
struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar
itulah, terdapat kelompok masyarakat laki-laki atau pria dan kelompok
masyarakat perempuan atau wanita.
3. Berdasarkan
karakteristiknya
a) Manusia
yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
b) Bergaul
dalam waktu cukup lama. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem
komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
c) Sadar
bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
d) Merupakan
suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan
karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar