MAKALAH
“RAGAM DAN LARAS BAHASA INDONESIA”
Bahasa
Indonesia
Dosen
Pengampu : Teguh Susanto, M.Pd
Disusun
oleh :
1.
Agung
Maulana : 11150354
2.
Indri
Styaningrum : 11150757
3.
M. Rafli
Aldy : 11150690
4.
M.
Ridik :
11150561
5.
Siti
Herlina :
11150213
6.
Suparman : 11150529
7.
Vera
Handayani :
11150546
Kelompok
II
Kelas
: 1 K - MA
Manajemen
S-1
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa
Banten
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menemui
beberapa hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu, melalui
kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Serang, 05 November 2015
Penyusun,
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A.
Latar Belakang ............................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ........................................................ 1
C.
Tujuan ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................. 3
A.
Ragam Bahasa Indonesia ............................................. 3
B.
Laras Bahasa Indonesia ................................................ 6
C.
Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia ................. 8
D.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ....................... 9
BAB III PENUTUP ...................................................................... 10
A.
Simpulan ....................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa
Indonesia yang amat luas wilayah pemakaiannya ini dan bermacam-macam pula latar
belakang penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa.
Adanya bermacam-macam ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan,
lingkungan yang berbeda-beda.
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak
boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi.
Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan
tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik,
penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Oleh karena itu,
untuk pegangan dan sekaligus sebagai patokam dalam berbahasa, dalam makalah ini
penulis menyajikan penggunaan bahasa berdasarkan ragam dan laras bahasa
Indonesia, serta bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa
yang dimaksud dengan Ragam Bahasa Indonesia ?
2. Apa
yang dimaksud dengan Laras Bahasa Indonesia ?
3. Apa
saja Fungs Ragam dan Laras Bahasa Indonesia ?
4. Apa
yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ?
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui
apa yang dimaksud Ragam Bahasa Indonesia.
2. Mengetahui
apa yang dimaksud Laras Bahasa Indonesia.
3. Mengetahui
apa saja Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia.
4. Mengetahui
apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ragam Bahasa Indonesia
Bahasa adalah kapasitas khusus yang
ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang
kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut (wikipedia – ensiklopedia bebas).
Ragam bahasa adalah variasi bahasa
yang terjadi karena pemakaian bahasa, menurut pemakainya yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990). Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, laras, aksen, gaya
atau berbagai variasi sosiolungistik lain termasuk variasi bahasa baku itu
sendiri.
Berdasarkan media pengantarnya ragam
bahasa dibagi atas dua macam :
1.
Ragam
Lisan
Bahasa
yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Menghendaki adanya lawan bicara yang siap
mendengar apa yang diucapkan oleh seseorang. Unsur fungsi gramatikal seperti subjek,
predikat, objek dan keterangan tidak selalu diucapkan dengan kata dan pada
ragam bahasa lisan terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Makna ragam
bahasa lisan dipengaruhi oleh tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada suara.
Contoh :
a. Rombongan
tamu Negara sebentar lagi tiba.
b. Sumur
itu digali menggunakan alat modern.
c. Dia
lagi sakit makanya tidak ikut bertanding.
d. Aku
bingung karena pendirian dia suka berubah.
e. Pamanya
pendiam sekali tapi bibinya cerewet sekali.
2.
Ragam
Tulis
Bahasa
yang tertulis atau tercetak. Tidak selalu memerlukan “lawan bicara” yang siap membaca apa yang dituliskan oleh
seseorang. Unsur fungsi gramatikal harus dinyatakan secara eksplisit agar pembaca
dapat memahai maksud penulisnya secara jelas dan pasti dan makna ditentukan
terutama oleh pemakaian tanda baca.
Contoh :
a. Rombongan
tamu Negara akan segara tiba.
b. Sumur
itu digali dengan alat-alat modern.
c. Dia
sedang sakit karena itu dia tidak ikut bertanding.
d. Pediriannya
selalu berubah oleh sebab itu aku jadi bingung.
e. Pamannya
pendiam sekali tetapi bibinya cerewet luar biasa.
Keunggulan
Dan Kelemahan Berkomunikasi
Lisan
Dan Tulis
Cara Berkomunikasi
|
Keunggulan
|
Kelemahan
|
Secara Lisan
Contoh kegiatan
·
Berbicara
·
Berpidato
·
Berdiskusi
·
Berdebat
|
1.
Berlangsung cepat
2.
Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
3.
Kesalahan dapat langsung dikoreksi
4.
Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka
|
1.
Tidak selalu mempunyai bukti autentik (rekaman)
2.
Dasar hukumnya lemah
3.
Sulit disajikan secara matang / bersih
4.
Mudah dimanipulasi
|
Secara Tulis
Contoh kegiatan
·
Menulis surat
·
Menulis laporan
·
Menulis artikel
·
Menulis makalah
|
1.
Mempunyai bukti autentik (berupa tulisan)
2.
Dasar hukumnya kuat
3.
Dapat disajikan lebih matang / bersih
4.
Lebih sulit dimanipulasi
|
1.
Belangsung lambat
2.
Selalu mamakai alat bantu
3.
Kesalahan tidak langsung dikoreksi
4.
Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik
muka
|
Sedangkan
berdasarkan situasi pemakainya ragam bahasa dapat dibagi atas tiga macam :
1.
Ragam
Formal
2.
Ragam
Semi Formal
3.
Ragam
Non Formal
Pemakaian
ragam formal, semi formal dan non formal di tengah masyarakat tampak campur
aduk. Ragam non formal dipakai jika penutur dan komunikasinya berasal dari
etnik yang sama, lebih-lebih dengan sesama teman. Pilihan ragam akan beralih ke
ragam semi fomal atau formal jika para penutur dan mitrannya multi etnik,
situasinya resmi, status sosial komunikasi tinggi dan topik pembicaraan
bersifat serius. Jadi, penetapan pilihan pada situasi, topik pembicaraan serta
bentuk hubugan antar pelaku.
Ragam
bahasa yang digunakan dalam situasi resmi adalah ragam formal atau ragam baku,
yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan secara ketat. Ragam
formal mutlak menuntut pemakaian kata dan kalimat baku, sedangkan ragam non
formal tidak mutlak menuntut persyaratan tersebut.
Pemakaian
Kata Ganti Dan Sapaan, Imbuhan Dan Partikel Penegas, Serta Pilihan Kata
Tertentu Dalam Ragam Formal, Semi Firmal Dan Non Formal
Ragam
|
Kata Ganti & Sapaan
|
Imbuhan & Partikel Penegas
|
Pilihan Kata
|
Formal
|
Saya – Anda
Saya – Bapak
Saya – Ibu
Saya - Saudara
|
... sudah menerima ...
... sudah membaca ...
Betulkan
Mengobrol
Minum kopi
|
Beri tahu (kan)
Uang
Sudah
Tidak
Begitu
Seperti itu
Sebentar
Saja
Laki-laki / pria
Perempuan/wanita
|
Semi Formal
|
Aku – Bung
Aku – Kamu
Aku – Mas / Dik
Aku – Mbak
|
... sudah terima ...
... sudah baca ...
Betulin / bikin betul
Ngobrol
Ngopi
Lho, kok
Sih, deh
|
Kasih tahu
Duit
Sudah
Tidak
Gitu
Kayak gitu
Sebentar
Saja
Orang laki-laki/anak laki
Orang perempuan/anak perempuan
|
Non Formal
|
Gue – Bang / Mbak
Gue – Lu (elu)
Gue – Neng
Gue - Situ
|
... udah terima ...
... udah baca ...
Betulin
Ngobrol
Ngopi
Loh, kok
Sih, deh
|
Bilang (in) / omong (in)
Doku / fulus
Udah
Ngak
Gitu
Kek gitu
Entar / bentar
Aja
Cowok
Cewek
|
Pemakaian
Ragam Non Formal Dan Ragam Formal
Ragam Non Formal Lisan
|
Ragam Formal Lisan
|
·
Berbicara sehari-hari di rumah
·
Bergunjing
·
Bercerita
·
Mengobrol
|
·
Berceramah ilmiah
·
Berpidato
·
Berdiskusi formal
·
Berdebat resmi
|
Ragam Non Formal Tulis
|
Ragam Formal Tulis
|
·
Menulis surat kepada kerabat
·
Menulis surat kepada teman
·
Menulis surat kepada pacar
·
Menulis catatan harian
|
·
Menulis surat resmi
·
Menulis makalah, artikel
·
Menulis proposal
·
Menulis laporan formal
|
B. Laras Bahasa Indonesia
Laras bahasa adalah kesusaian bahasa
yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. Bahasa yang difungsikan untuk menulis karangan ilmiah disebut laras
ilmiah, bahasa yang difungsikan untuk menulis karya sastra disebut laras sastra.
Selama ini istilah laras bahasa sering dikacaukan dengan ragam bahasa.
Laras tertentu ada yang dapat dibagi
atas beberapa sublaras. Laras sastra, misalnya, dapat dibagi menjadi laras
puisi, laras cerpen, laras novel dan lain-lain. Laras jurnalistik dapat dibagi
menjadi laras berita, laras editorial, laras iklan, dan sebagainya. Setiap
laras mempunyai ciri khas atau gaya tertentu. Semua laras bahasa dapat dipakai
secara lisan dan tulis, untuk situasi formal, semi formal dan non formal.
Pemakaian kata atau istilah khusus
dalam bidang tertentu sekaligus menjadi ukuran ilmiah atau tidaknya suatu
laras. Pembicaraan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dengan
berbagai topik dapat bernuansa ilmiah atau non ilmiah. Jika yang dipakai dalam
pembicaraaan itu kata-kata biasa atau kata-kata umum, berarti larasnya non
ilmiah. Sebaliknya, jika kata dipakai kata atau istilah yang dipakai dalam
disiplin ilmu tertentu, berarti larasnya ilmiah.
Macam-macam laras bahasa antara lain
sebagai berikut :
1. Laras
Ilmiah
2. Laras
Sastra
3. Laras
Jurnalistik
4. Laras
Hukum
5. Laras
Kedokteran
Laras
bahasa dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Laras
Bahasa Biasa
Yaitu
laras bahasa yang digunakan untuk masyarakat umum seperti bidang hiburan,
pengetahuan, penerangan dan maklumat. Kalimatnya sederhana, singkat dan padat.
2. Laras
Bahasa Khusus
Yaitu
merujuk kepada kegunaan khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam
bidang tertentu dan pelajar-pelajar.
·
Laras Bahasa Perniagaan
Untuk mempengaruhi atau membentuk
tanggapan tertentu atau mengubah sikap dan
melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan
sebagainya , didukung pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan
sebagainya.
·
Laras Bahasa Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti sains,
teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam ruang
lingkup pendidikan.
·
Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki struktur
teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan lain pula dari
struktur teks esai dan karya ilmiah.
·
Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik
dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif,
dramatis dan puitis.
·
Laras Bahasa Agama
Berisi istilah agama dari bahasa Arab.
Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan dengan
kutipan dari al-Quran dan hadis.
C. Fungsi Ragam dan Laras Bahasa
Indonesia
Secara
umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain
:
1. Sebagai Alat Ekspresi Diri
Setelah dewasa, seorang
individu pun menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri dan komunikasi.
Seorang penulis pun mengekspresikan diri melalui tulisannya, sehingga karya
ilmiah pun dapat disebut sebagai alat ekspresi diri.
2. Sebagai Alat Komunikasi
Merupakan saluran
perumusan maksud kita, merefleksikan perasaan kita dan memungkinkan kita
menciptakan kerja sama dengan individu lainnya. Melalui bahasa, manusia
dapat mengatur berbagai macam kegiatan dan aktivitas kemasyarakatan,
merencanakan dan mengarahkan bagaimana langkah terbaik untuk kedepannya.
3. Sebagai Alat Integrasi Dan Adaptasi Sosial
Selain sebagai salah
satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan pula manusia memanfaatkan
pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian serta pelajaran
dari pengamalan tersebut, serta berkenalan dengan orang lain.
4. Sebagai Alat Kontrol Sosial
Bahasa memiliki peran penting
dalam memainkan peran sosial, baik itu dengan diterapkan pada diri sendiri
ataupun orang lain.
D. Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar
Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan
sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah
dibakukan.
Berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan
sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa baku. Ungkapan “bahasa
Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi
persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Jadi, bahasa yang baik dan
benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi
pemakaiannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku. Yang perlu di
pertimbangkan oleh pemakai bahasa adalah situasi dan kondisi aktual sebelum
menetapkan pilihan ragam bahasa yang dipakai. Selanjutnya, ragam bahasa akan
mengindikasikan bahasa Anda tergolong baik saja, benar saja atau baik dan juga
benar.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa.
·
Berdasarkan media pengantarnya ragam
bahasa dibagi :
1. Ragam
Lisan
2. Ragam
Tulis
·
Berdasarkan situasi pemakainya ragam
bahasa dapat dibagi :
1. Ragam
Fomal
2. Ragam
Semi Formal
3. Ragam
Non Formal
Laras
bahasa adalah kesusaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa.
·
Macam-macam laras bahasa antara lain
sebagai berikut :
1. Laras
Ilmiah
2. Laras
Sastra
3. Laras
Jurnalistik
4. Laras
Hukum
5. Laras
Kedokteran
Secara
umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain
:
1. Sebagai Alat Ekspresi Diri
2. Sebagai Alat Komunikasi
3. Sebagai Alat Integrasi Dan Adaptasi Sosial
4. Sebagai Alat Kontrol Sosial
Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya
dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari
kaidah yang telah dibakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Finoza,
Lamudin. 2013. Komposisi Bahas Indonesia
– untuk Mahasiswa nonjurusan bahasa. Jakarta. Diksi Insan Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan
S. Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa
Indonesia – untuk Perguruan Tinggi. Jakarta. Akademika Pressindo.