Jumat, 24 Juni 2016

Makalah Bahasa Indonesia - Ragam dan Laras

MAKALAH

“RAGAM DAN LARAS BAHASA INDONESIA”

Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Teguh Susanto, M.Pd





Disusun oleh :
1.                     Agung Maulana                               : 11150354
2.                     Indri Styaningrum                          : 11150757
3.                     M. Rafli Aldy                                   : 11150690
4.                     M. Ridik                                            : 11150561
5.                     Siti Herlina                                       : 11150213
6.                     Suparman                                         : 11150529
7.                     Vera Handayani                              : 11150546

Kelompok II
Kelas : 1 K - MA



Manajemen S-1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa
Banten
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menemui beberapa hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Serang, 05 November  2015
                                                                                        Penyusun,   

           
                                                                                      Kelompok II           




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................   i
DAFTAR ISI  ................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................   1
A.    Latar Belakang .............................................................   1
B.     Rumusan Masalah ........................................................   1
C.     Tujuan ...........................................................................   1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................   3
A.    Ragam Bahasa Indonesia .............................................   3
B.     Laras Bahasa Indonesia ................................................   6
C.     Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia .................   8
D.    Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar .......................   9
BAB III PENUTUP ......................................................................   10
A.    Simpulan .......................................................................   10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................   11




BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Bahasa Indonesia yang amat luas wilayah pemakaiannya ini dan bermacam-macam pula latar belakang penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa. Adanya bermacam-macam ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan, lingkungan yang berbeda-beda.
           Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
            Oleh karena itu, untuk pegangan dan sekaligus sebagai patokam dalam berbahasa, dalam makalah ini penulis menyajikan penggunaan bahasa berdasarkan ragam dan laras bahasa Indonesia, serta bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B.  Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa Indonesia ?
2.      Apa yang dimaksud dengan Laras Bahasa Indonesia ?
3.      Apa saja Fungs Ragam dan Laras Bahasa Indonesia ?
4.      Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar ?

C.  Tujuan
            Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut :
1.      Mengetahui apa yang dimaksud Ragam Bahasa Indonesia.
2.      Mengetahui apa yang dimaksud Laras Bahasa Indonesia.
3.      Mengetahui apa saja Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia.
4.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Ragam Bahasa Indonesia
            Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut (wikipedia – ensiklopedia bebas).
            Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa, menurut pemakainya yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, laras, aksen, gaya atau berbagai variasi sosiolungistik lain termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.
            Berdasarkan media pengantarnya ragam bahasa dibagi atas dua macam :
1.      Ragam Lisan
      Bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengar apa yang diucapkan oleh seseorang. Unsur fungsi gramatikal seperti subjek, predikat, objek dan keterangan tidak selalu diucapkan dengan kata dan pada ragam bahasa lisan terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Makna ragam bahasa lisan dipengaruhi oleh tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada suara.
Contoh :
a.       Rombongan tamu Negara sebentar lagi tiba.
b.      Sumur itu digali menggunakan alat modern.
c.       Dia lagi sakit makanya tidak ikut bertanding.
d.      Aku bingung karena pendirian dia suka berubah.
e.       Pamanya pendiam sekali tapi bibinya cerewet sekali.

2.      Ragam Tulis
      Bahasa yang tertulis atau tercetak. Tidak selalu memerlukan “lawan bicara” yang siap membaca apa yang dituliskan oleh seseorang. Unsur fungsi gramatikal harus dinyatakan secara eksplisit agar pembaca dapat memahai maksud penulisnya secara jelas dan pasti dan makna ditentukan terutama oleh pemakaian tanda baca.
Contoh :
a.       Rombongan tamu Negara akan segara tiba.
b.      Sumur itu digali dengan alat-alat modern.
c.       Dia sedang sakit karena itu dia tidak ikut bertanding.
d.      Pediriannya selalu berubah oleh sebab itu aku jadi bingung.
e.       Pamannya pendiam sekali tetapi bibinya cerewet luar biasa.

Keunggulan Dan Kelemahan Berkomunikasi
Lisan Dan Tulis
Cara Berkomunikasi
Keunggulan
Kelemahan
Secara Lisan
Contoh kegiatan
·         Berbicara
·         Berpidato
·         Berdiskusi
·         Berdebat

1.   Berlangsung cepat
2.   Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
3.   Kesalahan dapat langsung dikoreksi
4.   Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka

1.   Tidak selalu mempunyai bukti autentik (rekaman)
2.   Dasar hukumnya lemah
3.   Sulit disajikan secara matang / bersih
4.   Mudah dimanipulasi
Secara Tulis
Contoh kegiatan
·         Menulis surat
·         Menulis laporan
·         Menulis artikel
·         Menulis makalah

1.   Mempunyai bukti autentik (berupa tulisan)
2.   Dasar hukumnya kuat
3.   Dapat disajikan lebih matang / bersih
4.   Lebih sulit dimanipulasi

1.   Belangsung lambat
2.   Selalu mamakai alat bantu
3.   Kesalahan tidak langsung dikoreksi
4.   Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka

            Sedangkan berdasarkan situasi pemakainya ragam bahasa dapat dibagi atas tiga macam :
1.      Ragam Formal
2.      Ragam Semi Formal
3.      Ragam Non Formal
            Pemakaian ragam formal, semi formal dan non formal di tengah masyarakat tampak campur aduk. Ragam non formal dipakai jika penutur dan komunikasinya berasal dari etnik yang sama, lebih-lebih dengan sesama teman. Pilihan ragam akan beralih ke ragam semi fomal atau formal jika para penutur dan mitrannya multi etnik, situasinya resmi, status sosial komunikasi tinggi dan topik pembicaraan bersifat serius. Jadi, penetapan pilihan pada situasi, topik pembicaraan serta bentuk hubugan antar pelaku.
            Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi adalah ragam formal atau ragam baku, yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan secara ketat. Ragam formal mutlak menuntut pemakaian kata dan kalimat baku, sedangkan ragam non formal tidak mutlak menuntut persyaratan tersebut.

Pemakaian Kata Ganti Dan Sapaan, Imbuhan Dan Partikel Penegas, Serta Pilihan Kata Tertentu Dalam Ragam Formal, Semi Firmal Dan Non Formal

Ragam
Kata Ganti & Sapaan
Imbuhan & Partikel Penegas
Pilihan Kata
Formal
Saya – Anda
Saya – Bapak
Saya – Ibu
Saya - Saudara
... sudah menerima ...
... sudah membaca ...
Betulkan
Mengobrol
Minum kopi
Beri tahu (kan)
Uang
Sudah
Tidak
Begitu
Seperti itu
Sebentar
Saja
Laki-laki / pria
Perempuan/wanita
Semi Formal
Aku – Bung
Aku – Kamu
Aku – Mas / Dik
Aku – Mbak

... sudah terima ...
... sudah baca ...
Betulin / bikin betul
Ngobrol
Ngopi
Lho, kok
Sih, deh
Kasih tahu
Duit
Sudah
Tidak
Gitu
Kayak gitu
Sebentar
Saja
Orang laki-laki/anak laki
Orang perempuan/anak perempuan
Non Formal
Gue – Bang / Mbak
Gue – Lu (elu)
Gue – Neng
Gue - Situ
... udah terima ...
... udah baca ...
Betulin
Ngobrol
Ngopi
Loh, kok
Sih, deh
Bilang (in) / omong (in)
Doku / fulus
Udah
Ngak
Gitu
Kek gitu
Entar / bentar
Aja
Cowok
Cewek


Pemakaian Ragam Non Formal Dan Ragam Formal
Ragam Non Formal Lisan
Ragam Formal Lisan
·         Berbicara sehari-hari di rumah
·         Bergunjing
·         Bercerita
·         Mengobrol
·         Berceramah ilmiah
·         Berpidato
·         Berdiskusi formal
·         Berdebat resmi
Ragam Non Formal Tulis
Ragam Formal Tulis
·         Menulis surat kepada kerabat
·         Menulis surat kepada teman
·         Menulis surat kepada pacar
·         Menulis catatan harian
·         Menulis surat resmi
·         Menulis makalah, artikel
·         Menulis proposal
·         Menulis laporan formal


B.     Laras Bahasa Indonesia
            Laras bahasa adalah kesusaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. Bahasa yang difungsikan  untuk menulis karangan ilmiah disebut laras ilmiah, bahasa yang difungsikan untuk menulis karya sastra disebut laras sastra. Selama ini istilah laras bahasa sering dikacaukan dengan ragam bahasa.
            Laras tertentu ada yang dapat dibagi atas beberapa sublaras. Laras sastra, misalnya, dapat dibagi menjadi laras puisi, laras cerpen, laras novel dan lain-lain. Laras jurnalistik dapat dibagi menjadi laras berita, laras editorial, laras iklan, dan sebagainya. Setiap laras mempunyai ciri khas atau gaya tertentu. Semua laras bahasa dapat dipakai secara lisan dan tulis, untuk situasi formal, semi formal dan non formal.
            Pemakaian kata atau istilah khusus dalam bidang tertentu sekaligus menjadi ukuran ilmiah atau tidaknya suatu laras. Pembicaraan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dengan berbagai topik dapat bernuansa ilmiah atau non ilmiah. Jika yang dipakai dalam pembicaraaan itu kata-kata biasa atau kata-kata umum, berarti larasnya non ilmiah. Sebaliknya, jika kata dipakai kata atau istilah yang dipakai dalam disiplin ilmu tertentu, berarti larasnya ilmiah.
            Macam-macam laras bahasa antara lain sebagai berikut :
1.      Laras Ilmiah
2.      Laras Sastra
3.      Laras Jurnalistik
4.      Laras Hukum
5.      Laras Kedokteran
            Laras bahasa dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1.      Laras Bahasa Biasa
      Yaitu laras bahasa yang digunakan untuk masyarakat umum seperti bidang hiburan, pengetahuan, penerangan dan maklumat. Kalimatnya sederhana, singkat dan padat.
2.      Laras Bahasa Khusus
      Yaitu merujuk kepada kegunaan khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar.
·         Laras Bahasa Perniagaan
Untuk mempengaruhi atau membentuk tanggapan tertentu atau mengubah sikap dan  melakukan tindakan. Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya , didukung pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.
·         Laras Bahasa Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan.
·         Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan lain pula dari struktur teks esai dan karya ilmiah.
·         Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif, dramatis dan puitis.
·         Laras Bahasa Agama
Berisi istilah agama dari bahasa Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.

                                                                                                               
C.    Fungsi Ragam dan Laras Bahasa Indonesia
            Secara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
1.       Sebagai Alat Ekspresi Diri
Setelah dewasa, seorang individu pun menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri dan komunikasi. Seorang penulis pun mengekspresikan diri melalui tulisannya, sehingga karya ilmiah pun dapat disebut sebagai alat ekspresi diri.
2.       Sebagai Alat Komunikasi
Merupakan saluran perumusan maksud kita, merefleksikan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan individu lainnya. Melalui bahasa, manusia dapat  mengatur berbagai macam kegiatan dan aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan bagaimana langkah terbaik untuk kedepannya.
3.       Sebagai Alat Integrasi Dan Adaptasi Sosial
Selain sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian serta pelajaran dari pengamalan tersebut, serta berkenalan dengan orang lain.
4.       Sebagai Alat Kontrol Sosial
Bahasa memiliki peran penting dalam memainkan peran sosial, baik itu dengan diterapkan pada diri sendiri ataupun orang lain.


D.    Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
            Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan.
            Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa baku. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
            Jadi, bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakaiannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku. Yang perlu di pertimbangkan oleh pemakai bahasa adalah situasi dan kondisi aktual sebelum menetapkan pilihan ragam bahasa yang dipakai. Selanjutnya, ragam bahasa akan mengindikasikan bahasa Anda tergolong baik saja, benar saja atau baik dan juga benar.



BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
            Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa.
·         Berdasarkan media pengantarnya ragam bahasa dibagi :
1.      Ragam Lisan
2.      Ragam Tulis
·         Berdasarkan situasi pemakainya ragam bahasa dapat dibagi :
1.      Ragam Fomal
2.      Ragam Semi Formal
3.      Ragam Non Formal
            Laras bahasa adalah kesusaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa.
·         Macam-macam laras bahasa antara lain sebagai berikut :
1.      Laras Ilmiah
2.      Laras Sastra
3.      Laras Jurnalistik
4.      Laras Hukum
5.      Laras Kedokteran
            Secara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
1.      Sebagai Alat Ekspresi Diri
2.      Sebagai Alat Komunikasi
3.      Sebagai Alat Integrasi Dan Adaptasi Sosial
4.      Sebagai Alat Kontrol Sosial
            Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamudin. 2013. Komposisi Bahas Indonesia – untuk Mahasiswa nonjurusan bahasa. Jakarta. Diksi Insan Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia – untuk Perguruan Tinggi. Jakarta. Akademika Pressindo.