Penerapan
Prilaku Organisasi pada Perusahaan Kesehatan Swasta di Banten (RS Sari Asih
Serang)
Makalah
Diajukan untuk
tugas mata kuliah Prilaku Organisasi
Dosen Pengampu : Abdul
Bahits, S.Hi., MM
Kelompok
4
1.
Alista
Nanda Utami : 11151011
2.
Montiza
Rizki Putri : 11150986
3.
Reza
Faizal : 1115
4.
Siti
Herlina : 11150213
5.
Suci
Lelatul Damayanti : 11150302
6.
Vera
Handayani : 11150546
Kelas 3J – MA
Jurusan Manajemen S-1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina
Bangsa
2016
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Dalam
proses penyusunan tugas ini penyusun menemui beberapa hambatan. Namun, berkat
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini
dengan cukup baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penyusun
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Penyusun menyadari bahwa tugas ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya. Harapan penyusun semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Serang, 09
November 2016
Penyusun,
Kelompok
4
KATA PENGANTAR....................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A.
Latar Belakang .................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................ 1
C.
Tujuan ........ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 2
A.
Company Profile RS Sari Asih Serang ................................ 2
B.
Penerapan Prilaku Organisasi pada Perusahaan Kesehatan
Swasta di
Bantn (RS Sari Asih Serang) .............................. 5
C.
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kesehatan Swasta
di Banten
(RS Sari Asih Serang) ......................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................ 10
A.
Simpulan............................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 11
BAB I
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan
kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan
tenaga ahli kesehatan lainnya.
Selama Abad pertengahan, rumah sakit juga melayani
banyak fungsi di luar rumah sakit yang kita kenal pada zaman sekarang, misalnya
sebagai penampungan orang miskin atau persinggahan musafir. Istilah hospital
(rumah sakit) berasal dari kata Latin, hospes (tuan rumah), yang juga menjadi
akar kata hotel dan hospitality (keramahan).
Beberapa pasien bisa hanya datang untuk diagnosis
atau terapi ringan untuk kemudian meminta perawatan jalan, atau bisa pula
meminta rawat inap dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Rumah sakit
dibedakan dari institusi kesehatan lain dari kemampuannya memberikan diagnosa
dan perawatan medis secara menyeluruh kepada pasien.
RS Sari Asih Serang adalah rumah sakit swasta kelas
C. Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas.
Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
B. Rumusan
Massalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan
diatas, maka dalam penulisan makalah ini kami mengemukakan perumusan masalah
sebagai berikut : “Bagaimana Penerapan
Prilaku Organisasi pada Perusahaan Kesehatan Swasta di Banten (RS Sari Asih
Serang)”.
C. Tujuan
Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam
makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Penerapan Prilaku Organisasi pada Perusahaan Kesehatan Swasta di Banten
(RS Sari Asih Serang).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Company
Profile RS Sari Asih Serang
RS Sari Asih Serang adalah rumah sakit swasta kelas
C di Banten. Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis
terbatas. Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dari puskesmas
maupun rumah sakit lainnya yang ada di Banten. RS Sari Asih Serang merupakan
rumah sakit pertama yang didirikan di luar Tangerang oleh Sari Asih Group di
tahun 2008.
Tersedia 130 tempat tidur inap, 13 dari 130 tempat
tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas.
Dari 59 dokter yang ada di RS Sari Asih Serang, 43
adalah spesiali. Rumah sakit ini tersedia semua kategori besar dokter,
termasuk: Dokter Umum, Spesialis, Dokter Gigi, Spesialis Gigi serta Dokter
Bedah.
Dengan perincian Tipe Dokter sebagai berikut :
Tipe Dokter Jumlah Orang
|
Dokter Umum 7
orang
Spesialis 43
orang
Spesialis - Anak 3
orang
Spesialis - Bedah 3
orang
Spesialis - Anastesi 2
orang
Spesialis - Jantung & Pembuluh Darah
2 orang
Spesialis - Kesehatan Jiwa 1
orang
Spesialis - Mata 2 orang
Spesialis - Obsgin 4
orang
Spesialis – Orthopedi 4
orang
Spesialis - Paru 2 orang
Spesialis - Penyakit Dalam 4
orang
Spesialis - Radiologi 4
orang
Spesialis - Rehabilitasi Medik 2 orang
Spesialis - Syaraf 2
orang
Spesialis - Telinga Hidung dan Tenggorokan 4 orang
Spesialis - Urologi 2
orang
Dokter Gigi 6
orang
Spesialis Gigi 1
orang
Spesialis Gigi - Bedah Mulut 1
orang
Dokter Bedah 2
orang
Dokter Bedah - Syaraf 2 orang
|
RS Sari
Asih Serang juga di dukung dengan tenaga pendukung dengan tingkat layanan di
kalkulasi dengan perbandingan jumlah perawat dengan jumlah dokter, jumlah
perawat dengan jumlah tempat tidur inap, dan jumlah teknisi medis degan jumlah
dokter.
Dengan perincian Tipe Tenaga Dukung :
Tipe
Tenaga Dukung Jumlah Orang
|
Perawat 158
orang
Ners 5 orang
Perawat Lainnya 153 orang
Pegawai Khusus Terapi 5 orang
Fisioterapi 3
orang
Terapi Okupasi 1 orang
Terapi Wicara 1
orang
Teknisi Medis 18
orang
Radiografer 7
orang
Analis Kesehatan 8 orang
Rekam Medik 3
orang
Pegawai Khusus Bidan 12 orang
Bidan Pendidik 12 orang
Pegawai Khusus Kefarmasian 17 orang
Apoteker 1
orang
Analis Farmasi 16 orang
Pegawai Non Kesehatan 15
orang
Admin Keuangan 11
orang
Humas 2
orang
Hukum 1
orang
IT 1
orang
|
Fasilitas
yang ada di RS Sari Asih Serang yaitu :
1.
Ruang Inap
Mayoritas Kamar Kelas II, Dari
130 tempat tidur inap di rumah sakit ini, 56 termasuk di kamar kelas II. Rumah
sakit ini tersedia tempat tidur di semua kelas kamar, dari kelas I sampai kelas
VVIP.
2.
Ruang Kondisi
Darurat
a.
ICU (5 tempat
tidur) : Singkatan dari Intensive Care Unit, ini adalah layanan rumah sakit
yang memberikan asuhan keperawatan secara terkonsentrasi dan lengkap.
b.
HCU (4 tempat
tidur) : Singkatan dari High Care Unit, ini adalah ruang perawatan pasien ICU
yang dianggap sudah menunjukkan perbaikan tetapi masih dalam pengawasan ketat.
c.
IGD (6 tempat
tidur) : Singkatan dari Instalasi Gawat Darurat.
d.
NICU (2 tempat
tidur) : Singkatan dari Neonate Intensive Care Unit, ini merupakan unit
perawatan intensif untuk bayi baru lahir (neonatus) yang memerlukan perawatan
khusus.
Informasi Kontak RS Sari Asih Serang :
Alamat Jalan Raya Jenderal
Sudirman No.38 Kel.Penancangan Kec.Cipocok Kota
Kode Pos 42121
Lokasi Serang, Banten
Pulau Jawa
Telepon 254220022
Email sekdir.rssas@gmail.com
Website Website (sariasih.com)
|
Akreditass RS Sari Asih Serang :
Tanggal Update 12/28/13
Kode Registrasi 3673036
Tanggal Registrasi 2/27/12
Direktur Dr. Budi Setiawan,Mars
Penyelenggara Perusahaan
No. Surat Ijin 8/1722/kes/vii/21
Tanggal Ijin 7/5/10
Dari Dinas
Kesehatan Kota Serang
Sifat Tetap
|
B. Penerapan
Prilaku Organisasi pada Perusahaan Kesehatan Swasta di Banten (RS Sari Asih
Serang)
Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan
dari berbagai unit pelayanan. Berbagai unit tersebut terdiri dari sekumpulan
individu yang berusaha mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi dinamika dalam menjalankan
organisasi. Peluang dan tantangan eksternal juga merupakan salah satu faktor
penting yang perlu diperhatikan. Sebab itu naik turunnya kinerja industri Rumah
Sakit sangat ditentukan oleh kinerja unit yang terdiri dari kumpulan individu
di dalamnya.
Sebagai unsur dalam manajemen, sumber daya manusia
kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit akan mempengaruhi diferensiasi dan
kualitas pelayanan kesehatan, keterbatasan keanekaragaman jenis tenaga
kesehatan akan menghasilkan kinerja rumah sakit dalam pencapaian indikator mutu
pelayanan rumah sakit. Kekhususan ini sangat tidak mungkin diberikan penerapan
manajemen secara umum, karena SDM kesehatan adalah SDM fungsional dengan fungsi profesi berdasarkan latar
belakang pendidikan kesehatannya.
Individu yang berada dalam unit di industri Rumah
Sakit pada dasarnya unik dan dinamis. Oleh sebab itu sumber daya manusia dalam
industri Rumah Sakit menjadi area kelola yang kompleks dan harus selalu
mengikuti perkembangan untuk dapat memuaskan keinginan pelanggan. Sehingga
pengelolaan organisasi tidak bisa kita lepaskan dari pengelolaan sumber daya
manusia di dalamnya. Namun sering kita temui pengelolaan sumber daya manusia
dalam industri Rumah Sakit sering terjebak pada sistem dan prosedur yang rumit
dan kadang tidak efektif serta tidak efisien dan cenderung membatasi dinamika
individu dalam organisasi. Sementara di sisi lain sistem dan prosedur yang
diciptakan untuk mengelola sumber daya manusia harus sebaik-baiknya dikelola
dan selaras dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama sehingga secara efektif dan efisien mampu
berkontribusi positif untuk kemajuan organisasi.
Banyaknya pemberitaan yang muncul terkait dengan
pelayanan yang kurang memuaskan dari tenaga medis dan unit pelayanan lainnya
tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu penyebab dari kurang cermatnya
manajemen Rumah Sakit dalam mengelola unit-unit di dalamnya dengan sistem yang
memadai untuk mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan. Padahal pelayanan
medik khususnya medik spesialistik merupakan salah satu ciri dari Rumah Sakit yang
membedakan antara Rumah Sakit dengan fasilitas pelayanan lainnya. Kontribusi
pelayanan medik pada pelayanan di Rumah Sakit cukup besar dan menentukan
ditinjau dari berbagai aspek, antara lain aspek jenis pelayanan, aspek
keuangan, pemasaran, etika dan hukum maupun administrasi dan manajemen Rumah
Sakit itu sendiri (Djuhaeni, 1993).
Salah satu hambatan upaya Rumah Sakit dalam
memberikan pelayanan medis yang memuaskan saat ini adalah keterbatasan sumber
daya dan fasilitas penunjang terutama
teknologi kedokteran yang merupakan poin krusial dalam tindak penanganan medis.
Sementara untuk menghasilkan keduanya dibutuhkan biaya yang cukup tinggi
sehingga beberapa aspek penting dari sumber daya manusia terabaikan. Masih
banyak manajemen Rumah sakit yang kurang memahami pentingnya unsur manajemen
kinerja. Ketika sumber daya manusia dianggap sebagai salah satu aset
perusahaan, maka biaya yang dikeluarkan untuk proses peningkatan mutu kinerja
akan menjadi suatu investasi jangka panjang yang dimiliki.
Begitu pula dengan tenaga medis dan keperawatan
lainnya akan menjadi satu pilar utama bagi Rumah Sakit yang dapat menunjang
keunggulan kompetitif dari Rumah Sakit apabila sistem manajemen dan
pengembangan sumber daya manusia di dalamnya
dapat dikelola dengan baik, yang meliputi pemenuhan indikator kompetensi yang
terstandarisasi, pengembangan keahlian dengan pelatihan-pelatihan dan asuhan
keperawatan, penilaian kinerja yang
objektif, pembagian jam kerja yang adil, serta sistem kompensasi yang dapat
memberikan kepuasan kerja dalam rangka meningkatkan kinerja individu yang
berujung pada peningkatan kinerja Rumah Sakit secara keseluruhan.
Pada banyak organisasi dan industri, banyak kritik
yang dilayangkan pada bagian sumber daya manusia karena dianggap tidak
melakukan upaya yang relevan dengan strategi perusahaan untuk survive dan
memenangkan kompetisi. Melihat hal tersebut sangat penting bagi bagian sumber
daya manusia, dengan dukungan dari manajemen, untuk menemukan dan
mengintegrasikan strategi pengembangan sumber daya manusia dengan strategi
perusahaan. Demikian halnya dengan industri Rumah Sakit yang sangat bergantung
pada kontribusi sumber daya manusia di dalamnya, terutama tenaga medis dan
keperawatan sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesan sehingga dapat terus
bertahan di tengah persaingan dan penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan
prima, cepat, dan efektif. Permasalahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit saat ini
adalah menemukan strategi perusahaan yang tepat mengenai sumber daya manusia
yang diselaraskan dengan kebutuhan organisasi untuk dapat memberikan pelayanan
yang terbaik dan peningkatan kinerja organisasi.
Contoh Kasus :
Rumah Sakit sebagai tempat orang yang ingin berobat
selayaknya memberikan pelayanan yang baik bagi siapa pun yang hendak berobat.
Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah yang menganjurkan setiap rumah sakit
harus memberikan pelayanan prima bagi pasien.
Namun apa yang dilakukan oleh rumah sakit Sari Asih
di Kota Serang, tidak menggubris peraturan tersebut. Bahkan rekomendasi dokter
rumah sakit tersebut juga diabaikan.
Hal ini dirasakan oleh Saluri salah satu pasien BPJS
yang hendak berobat. Pria paruh baya itu datang atas rujukan dari rumah sakit
Kencana Serang, pada hari Rabu 22
November 2014 ke dr. spesialis Urologi di Rumah Sakit Sari Asih. Saat di
periksa oleh dokter Abdullah Fadlol,SpU pasien tersebut harus dioperasi pada
hari Sabtu. Dokter memberikan surat pengantar untuk kebagian pendaftaran, agar
dipersiapkan tempat untuk tindakan operasi.
Namun dibagian pendaftaran surat pengantar dari
dokter Abdullah Fadlol, SpU tidak digubris. Petugas pendaftaran hanya meminta
nomor telpon pasien dengan alasan nanti dihubungi kalau ada ruangan kosong.
Sampai batas waktu yang dianjurkan oleh dr. Abdullah
Fadlol SpU pihak rumah sakit belum juga mengabari pasien. Saat di tanya kembali
oleh keluarga pasien justru menawarkan ruangan di kelas VVIP dengan biaya
kisaran dua puluh juta rupiah jika pasien menggunakan bpjs maka selebihnya
harus ditanggung oleh pasien.
"Berkas belum di kembalikan oleh kepala ruangan
jadi belum ada tempat yang kosong, kalau mau ada tempat kosong di VVIP dengan
biaya kisaran 20 juta rupiah jika pasien menggunakan bpjs maka selebihnya harus
ditanggung oleh pasien" kata petugas pendaftaran yang tidak menyebutkan
namanya.
C. Kekuatan
dan Kelemahan Perusahaan Kesehatan Swasta di Banten (RS Sari Asih Serang)
1.
Kekatan
a.
Prasaran
Ruang tunggu pasien dan
ruang rawat inap memadai
b.
Sarana
Tempat ibadah dan area
parkir memadai.
c.
Jumlah Sumber
Daya Manusia
RS Sari Asih Serang terdiri
dari 59 dokter yang melayani, perawat 158 orang, pegawai khusus terapi 5 orang,
teknisi medis 18 orang, pegawai khusus bidan 12 orang, kefarmasian 18 orang,
non kesehatan 15 orang, adm keuangan 11 oang, humas 2 orang, hukum 1 orang, IT
1 orang.
d.
Kualitas Sumber
Daya Manusia
Terdiri dari dokter umum 7
orang, dokter spesialis 43 orang, dokter gigi 6 orang, spesialis gigi 1 orang,
dokter bedah 2 orang.
2.
Kelemahan
a.
Disiplin
petugas
Petugas kurang disiplin
dalam melaksanakan tata tertib Rumah Sakit, masih banyak ditemukan penggunaan
seragam tenaga medis di luar Rumah Sakit.
b.
Prosedur
pelayanan
Prosedur pelayanan yang
lama dan tidak efektif dengan waktu yang ditentukan.
c.
Tarif Pelayanan
Tarif yang ditentukan pihak
Rumah Sakit termasuk mahal untuk masyarakat ekonomi kelas bawah.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://rumah-sakit.findthebest.co.id/l/438/RSSari-Asih-Serang
(Diakses pada tanggal 05 November 2016, pukul 10.55 WIB)
http://ellyhandayanti.blogspot.co.id/2016/01/perencanaan-strategik-rs-sari-asih.html (Diakses pada
tanggal 09 November 2016, pukul 12.24 WIB)